Kendati begitu dia enggan disebut salah satu pihak yang gagal dalam mempersiapkan pemilihan legislatif 9 April lalu.
"Kalau melihat presentase dapil Provinsi masih banyak kesalahan mendasar, artinya banyak di tingkat bawah tidak patuh produser KPU, untuk melakukan hitung dan rekap yang benar," katanya usai diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (10/5).
Padahal ada data pengguna hak pilih dan surat suara, sehingga, menurutnya, masalah pelanggaran Pemilu bisa diminimalisir.
"Hampir seluruh provinsi yang presentase di KPU itu bermasalah dengan data dasar, artinya KPU dan jajarannya tidak memahami rekap tidak melulu soal hasil, tapi integritas data, itu rata di semua Provinsi," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar